M. FIRMAN SANTOSO
DIRECTOR RAY WHITE KEBAYORAN SENOPATI
Hapal Karakter di Kebayoran Baru
Sempat menekuni profesi sebagai arsitek, M. Firman Santoso akhirnya kecantol menekuni profesi
broker properti. Kebayoran Baru menjadi area yang dikuasai karena lahir
dan besar di kawasan ini.
Apa kata M. Firman Santoso, Director Ray White Kebayoran Senopati, tentang
pekerjaan yang ditekuninya. “Meski saya memiliki usaha di bidang lain,
tapi fokus saya tetap di bidang properti. Sejak pertama menekuni industri
properti, sulit bagi saya untuk mencintai bidang usaha lain. Dengan kata
lain, apapun usahanya, fashion-nya tetap di properti. Apakah itu arsitek,
atau apapun, yang penting berhubungan dengan properti”, papar Firman.
Cintanya pada bidang properti, bisa jadi karena sejak tahun 1998, bapak dua
orang putri ini sudah menekuni bisnis properti. Cerita bermula ketika
jebolan Universitas Parahyangan ini bekerja sebagai arsitek dan
kontraktor. Hanya saja badai krisis ekonomi yang menerpa Indonesia tahun
1997, membuat Firman “banting setir” bekerja sebagai broker properti.
Sebelum membuka kantor Ray White Kebayoran-Senopati, Firman sempat bekerja pada
corporate office Ray White Indonesia hingga tahun 1999. Melihat peluang
bisnis broker properti cukup besar, Firman pun tertarik untuk membuka
kantor sendiri di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menurut pria murah senyum ini, prospek usaha di bidang jasa pemasaran
properti sekunder terutama di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sangat
bagus. Itu sebabnya Firman sangat fokus untuk menggarap pasar sekunder di
kawasan elit. Tak heran kalau ia lebih memilih menambah armada
marketingnya ketimbang membuka kantor baru di luar Kebayoran Baru. “Saya
lahir dan besar di Kebayoran Baru ini, sehingga saya kenal betul karakter
konsumen di sini. Selain itu value-nya disini memang cukup bagus.
Kuncinya kita harus bisa memberikan service, team work yang baik, serta bisa
menjaga kepercayaan dari klien”, imbuhnya.
Dalam menjalankan usaha sebagai agen properti, lanjut Firman, kerjasama tim
sangatlah dibutuhkan. Tak heran pria yang gemar membaca dan main
golf ini, berupaya menciptakan suasana kekeluargaaan di kantor yang
dipimpinnya. Kendati begitu, dalam urusan pekerjaan ia menekankan agar
tetap serius dan profesional kepada tim marketingnya.
Hasil kerja kerasnya tidak percuma. Lihat saja, sejak beroperasi 10
tahun silam, berbagai penghargaan
dan prestasi telah
diraih Ray White Kebayoran- Senopati. Diantaranya adalah sebagai Top
Office, Top Selling Principal, serta penghargaan Top Marketing bagio beberapa
tenaga marketing di kantor Ray White Kebayoran – Senopati.
Berikut dibawah ini adalah artikel yang sudah diubah menjadi kalimat
efektif.
M. FIRMAN SANTOSO
DIRECTOR RAY WHITE KEBAYORAN SENOPATI
Hapal Karakter di Kebayoran Baru
Sempat menekuni profesi sebagai arsitek, M. Firman Santoso akhirnya
menekuni profesi broker properti. Kebayoran Baru menjadi area yang
dikuasai karena lahir dan besar di kawasan ini.
Apa kata M. Firman Santoso, Director Ray White Kebayoran Senopati, tentang
pekerjaan yang ditekuninya. “Meski saya memiliki usaha di bidang lain,
tapi fokus saya tetap di bidang properti. Sejak pertama menekuni industri
properti, sulit bagi saya untuk mencintai bidang usaha lain. Dengan kata
lain, apapun usahanya, fashion-nya tetap di properti. Apakah itu arsitek,
atau apapun, yang penting berhubungan dengan properti”, papar Firman.
Cintanya pada bidang properti, bisa jadi karena sejak tahun 1998, bapak dua
orang putri ini sudah menekuni bisnis properti. Cerita bermula ketika
jebolan Universitas Parahyangan ini bekerja sebagai arsitek dan
kontraktor. Hanya saja badai krisis ekonomi yang menerpa Indonesia tahun
1997, membuat Firman “banting setir” bekerja sebagai broker properti.
Sebelum membuka kantor Ray White Kebayoran-Senopati, Firman sempat bekerja pada
corporate office Ray White Indonesia hingga tahun 1999. Melihat peluang
bisnis broker properti cukup besar, Firman pun tertarik untuk membuka
kantor sendiri di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menurut pria murah senyum ini, prospek usaha di bidang jasa pemasaran
properti sekunder terutama di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sangat
bagus. Itu sebabnya Firman sangat fokus untuk menggarap pasar sekunder di
kawasan elit. Tak heran kalau ia lebih menambah armada marketingnya
ketimbang membuka kantor baru di luar Kebayoran Baru. “Saya lahir dan besar
di Kebayoran Baru ini, sehingga saya kenal betul karakter konsumen di
sini. Selain itu value-nya disini memang cukup bagus. Kuncinya kita
harus bisa memberikan service, team work yang baik, serta bisa menjaga
kepercayaan dari klien”, imbuhnya.
Dalam menjalankan usaha sebagai agen properti, lanjut Firman, kerjasama tim
sangatlah dibutuhkan. Tak heran pria yang suka membaca dan main golf ini,
berupaya menciptakan suasana kekeluargaaan di kantor yang dipimpinnya.
Kendati begitu, dalam urusan pekerjaan ia menekankan agar tetap serius dan
profesional kepada tim marketingnya.
Hasil kerja kerasnya tidak percuma. Lihat saja, sejak beroperasi 10
tahun lalu, berbagai
penghargaan dan prestasi didapat Ray White Kebayoran- Senopati.
Diantaranya adalah sebagai Top Office, Top Selling Principal, serta penghargaan
Top Marketing bagio beberapa tenaga marketing di kantor Ray White Kebayoran –
Senopati
- See more at:
http://rizukyrikudo.blogspot.com/2013/11/kalimat-efektif-pada-artikel-dari.html#sthash.SCWLH7pE.dpuf